Begini Cara Syahrini dan Luna Maya Menghadapi Komentar Negatif Warganet 

Begini Cara Syahrini dan Luna Maya Menghadapi Komentar Negatif Warganet 

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Setelah pernikahannya dengan Reino Barack (27/2/2019), Syahrini dituduh sebagian warganet sebagai pelaku “teman makan teman”. Berbagai sindiran dialamatkan kepadanya meskipun ia tidak merebut suami atau pacar orang, karena Luna Maya dan Reino Barack telah resmi putus hubungan secara baik-baik. Apakah Syahrini terganggu dengan sindiran teman makan teman?, atau sebaliknya justru Luna Maya yang tersindir oleh tagar #SyahriniReinoSatuAtap?

Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo menjelaskan, kedua figur sudah teruji menghadapi berbagai tekanan. Luna Maya pernah mengalami suatu fase dalam hidup dimana hampir seluruh orang menyayangkan perbuatannya, namun ia sukses melalui ujian berat itu. 
Demikian juga Syahrini, ia pernah dituduh mendapatkan sesuatu dari seorang koruptor, dihina fisiknya yang kurang tinggi, tetapi Syahrini juga berhasil melalui rintangan itu dengan baik. 

"Hater is true lover adalah resep Syahrini menghadapi mereka yang memberikan komentar negatif bahkan membullinya lewat media sosial,” jelas Hariqo di Depok, Selasa (5/3/2019).


Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo.

Hariqo menambahkan sepanjang 1 Februari 2019 – 4 Maret 2019, popularitas Syahrini di google sangat tinggi, disusul Reino Barack dan Luna Maya. Apa yang ditulis Luna Maya di instastory serta pernikahan Luna Maya dan Reino Barack juga berhasil menginterupsi dominannya pembicaraan tentang pilpres dan pileg 2019. Karenanya ketiganya ramai dibincangkan, maka pilihan politik keduanya juga dipastikan menarik perhatian publik, utamanya penggemar keduanya.

Selanjutnya Hariqo menjelaskan, hubungan antara penggemar dan idola mengalami perubahan besar dengan kehadiran internet. Jika dulu penggemar hanya dapat melihat idolanya di televisi, koran dan mendengar suaranya lewat radio, kaset, dll, maka sekarang sosok idola itu telah hadir di telepon genggam penggemarnya, sehingga kapanpun bisa dinikmati. Ini melahirkan engagement dan ikatan bahkan rasa memiliki.

“Jika kita lihat apa yang diunggah Syahrini dan Luna Maya di medsos serta artis lainnya, sebenarnya lebih banyak pasif, misalnya foto sendiri, menggunakan model pakai terbaru. Jarang mereka mengunggah konten yang mendorong partisipasi. Namun dengan konten monolog begitu, tetap saja dibanjiri komentar penggemarnya. Ini menarik, meskipun terkadang para artis terganggu dengan satu komentar negatif, dibanding bersyukur terhadap ribuan komentar positif”, jelas Hariqo.

Sejauh ini menurut Hariqo yang ramai adalah penggemar dan beberapa orang di lingkaran Syahrini dan Luna Maya. Sedangkan Luna Maya dan Syahrini hingga saat ini masih mampu mengendalikan diri. Tidak ada kata-kata kasar dari keduanya apalagi melabeli orang yang sedang tidak disukai dengan nama hewan seperti yang dilakukan beberapa politisi menjelang 17 April 2019.

"Untuk menjadi idola, seseorang dituntut untuk tidak mudah marah, baik marah kepada diri sendiri, apalagi kepada penggemar yang dengan sukarela terus mendukung. Sejauh ini Luna Maya dan Syahrini mampu melakukannya,” pungkas Hariqo.